Islam, Iman, Ihsan

Materi Mentoring AIK Pertemuan III

Islam Iman Ihsan
Pembaca yang budiman, di kalangan tarekat sufi sangat terkenal adanya pembagian agama menjadi 3 tingkatan yaitu: Syari’at, Ma’rifat dan Hakikat. Orang/wali yang sudah mencapai tingkatan ma’rifat sudah tidak lagi terbebani aturan syari’at; sehingga dia tidak lagi wajib untuk sholat dan bebas melakukan apapun yang dia inginkan… demikianlah sebagian keanehan yang ada di seputar pembagian ini. Apakah pembagian semacam ini dikenal di dalam Islam?
Read More »

Islam : satu-satunya Agama Wahyu

Materi Mentoring AIK Pertemuan III
Setelah wahyu Allah swt sempurna diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, maka Allah menegaskan, bahwa “Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagimu agamamu, dan aku cukupkan bagimu nikmat Ku, dan Aku ridhai Islam sebagai agamamu” (QS 5: 3)
Ayat ini secara tegas menyebutkan, bahwa “Islam” dalam ayat ini adalah menunjuk kepada nama agama yang diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Muhammad saw. Bahkan, secara tegas, nama agama ini diberi nama “Islam” setelah sempurna diturunkan oleh Allah kepada Nabi Nya yang terakhir, yakni Nabi Muhammad saw. Para pengikut Nabi-nabi sebelumnya disebut sebagai “muslimun”, tetapi nama agama para Nabi sebelumnya, tidak secara tegas diberi nama “Islam”, sebagaimana agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Meskipun, semua agama yang dibawa oleh para Nabi mengandung inti ajaran yang sama, yakni ajaran Tauhid.
Read More »

Aqidah Secara Etimologi

Materi Mentoring AIK Pertemuan II
Aqidah berasal dari kata ‘aqd yang berarti pengikatan. Kalimat “Saya ber-i’tiqad begini” maksudnya: saya mengikat hati terhadap hal tersebut.
Aqidah adalah apa yang diyakini oleh seseorang. Jika dikatakan “Dia mempunyai aqidah yang benar” berarti aqidahnya bebas dari keraguan. Aqidah merupakan perbuatan hati, yaitu kepercayaan hati dan pembenarannya kepada sesuatu.
Aqidah Secara Syara’
Yaitu iman kepada Allah, para MalaikatNya, Kitab-kitabNya, para RasulNya dan kepada Hari Akhir serta kepada qadar yang baik maupun yang buruk. Hal ini disebut juga sebagai rukun iman.
Syari’at terbagi menjadi dua: i’tiqadiyah dan amaliyah.
I’tiqadiyah adalah hal-hal yang tidak berhubungan dengan tata cara amal. Seperti i’tiqad (kepercayaan) terhadap rububiyah Allah dan kewajiban beribadah kepadaNya, juga beri’tiqad terhadap rukun-ru kun iman yang lain. Hal ini disebut ashliyah (pokok agama).
Sedangkan amaliyah adalah segala apa yang berhubungan dengan tata cara amal. Seperti shalat, zakat, puasa dan seluruh hukum-hukum amaliyah. Bagian ini disebut far’iyah (cabang agama), karena ia di bangun di atas i’tiqadiyah. Benar dan rusaknya amaliyah tergantung dari benar dan rusaknya i’tiqadiyah.
Read More »