Jatuhnya peradaban islam itu di mulai dari jatuhnya Spayol,
yang menjadi pusat peradaban keilmuan di zaman itu, lalu di lanjutkan dengan
jatuhnya Turki usmani. Dan yang tersisia adalah karya ilmiah para ilmuan
Muslim. Lalu setelah itu 3 abad setelahnya adalah zaman peterjemahan karya
ilmuan Muslim dari bahsa arab ke bahasa latin , disinilah mulai tumbuhlah
peradaban barat . Telah banyak ilmuan barat yang mengadopsi ilmu dari islam,
Misalnya , ini menunjukan bahwa sebenarnya umat islam itu cerdas, cerdas karena
wahyu.
Dikarenakan ilmu menjadi berkembang di dunia barat, akhirnya terkontaminasi
dengan kebudayaan barat dan memisahkan
agama dan sains atau juga disebut Dikotomi Ilmu. Dimana kebenaran subjectif dan
kebenaran objectif di pisahkan .
Bahkan Di zaman post moderenisme, terdapat paham yang
merelativkan kebenaran, benar dan salah itu adalah halk yang sama, tinggal
memilih. Paham ini, menggunakn alat yang
disebut “bahasa” , karena bahasa memiliki makna yang tidak pasti . dan akhirnya
terjadi diskonstruksi bahasa.
sebagai seorang muslaim, sikap kita adalah membetulkan cara
pandang islam (islamic wordviewe) terlebih dahulu. Keilmuan itu berasas pada 2
, yaitu Sains dan teknologi, dalam landasan berpikir sains harus berlandar
islam. Dan dalam masalah teknologi ,asas dari pembuatan teknologi adalah
kepasrahan kepada Allah dan tujuan dari
pembuatan teknologi adalah maafaatnya untuk islam, contohnya tujuan dari ilmu
astronomi adalah untu mengetahui awal puasa. Dan tujuan akhir dari penelitian
ilmiah adalah mendapat kesimpulan “ robbana maa kholaqta hadzha batila”
Oleh : Ustd Hamid Fahmy dalam tablik akbar "Islam menghadapi tantangan moderenitas"
Posting Komentar