Minggu, 16 Mei 2010

MANAJEMEN DAKWAH “KEKELUARGAAN”

Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah. Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung. ( Al Ahzab : 47-48 )




Jalan dakwah sebenarnya tidak jauh berbeda seperti menjalani kehidupan kita yang fana pastilah menghadapi berbagai problematika yang menghadang. Adalah usaha kita bersama untuk dapat menghadapinya dengan indah



Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. ( Al – Baqarah 45-46 )


Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? ( Al Ankabut : 2 )

Entah itu ujian atau cobaan dari Allah, kalau salah dalam menyikapinya maka akan membuat kita futur atau berputus asa


Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa sesuatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa. ( Ar Ruum : 36 ) 


Dalam hal ini tentu semuanya ada hikmah dibalik perintah Allah untuk berjuang dalam barisan yang teratur


Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. ( Ash Shaff : 4 )

Tetapi dalam perjalanannya terkadang dalam jamaah banyak terjadi mis-komunikasi entah itu dari masalah sepele seperti Virus Merah Jambu atau CBSA ( cinta bersemi saat aktif ) bahkan malah sampai gontok-gontokkan karena beda pemahaman.

Subhanallah betapa Allah dan Rasul memberikan solusi yang luar biasa dalam menyikapi hal ini kita disuruh untuk membangun barisan ini dalam bangunan yang disebut “SAUDARA”

Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. ( Al Hujaraat : 10 )



Adalah umumnya dalam sebuah rumah tangga dibangun berdasarkan cinta terhadap sesama anggota keluarga, saling memberi bukan hal yang aneh, saling membantu, saling berbagi terhadap permasalahan, saling menasehati, menutup aib keluarga dan menghilangkan aib itu. Kalaulah ada permasalahan diantara anggota keluarga biasanya dapat kembali saling berbaikan dalam jangka waktu satu, dua atau tiga hari.

Hal-hal kecil dapat dilakukan untuk membentuk ikatan kekeluargaan itu yaitu diantaranya saling menghormati, saling menyapa dengan sapaan yang baik sesuai dengan latar belakang budaya yang ada didaerah setempat, yang intinya menumbuhkan perasaan sebagaimana perasaan kita terhadap keluarga ikatan darah kita terhadap teman seperjuangan. Tentu banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan ikatan dalam berdakwah dalam bingkai “Kekeluargaan” dan saya sangat yakin Anda tentu lebih faham dalam hal ini. Semoga tulisan ini bermanfaat dalam membina ukhuwah yang dirahmati Allah SWT.


Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. ( Ali Imran : 103 )







Related Articles:

Posting Komentar